Sunday, January 30, 2011

jangan peduli aku


aku ni kalah
dalam apapun peperangan
yang aku menang adalah makna kesabaran
kusimpan segalanya dalam hati
berganti luka yang ku saling ubati
yang ku menang ialah makna kesakitan
seringkali aku berguru
dengan ketakwaan.satu satunya yang mampu ku pegang

seringkali esak tanggisku sudah hilang suaranya
dan kering airmata untuk aku legakannya
yang bersarang hanyalah gumpalan kecewa
bersama terhimpunnya duka lara

jangan pedulikan aku lagi
kerana aku sedang memperjudikan
sisa sisa hidup pada jalanku sendiri
untuk dimengerti suatu hari

jangan peduli aku
bila antara kita.sudah hilang makna
terkubur dengan nyawanya

Thursday, January 27, 2011

bersedialah

kamu ditelanjangi oleh sejarahmu sendiri
bila kamu mula ingin mendepangkan tangan
menepuk dada,menjulang nama
pasrah pertama yang ditempuhi .cukup memakan urat urat kehati

bersedialah
kamu ditelanjangi oleh mereka yang bekerja memusuhimu
bila kamu mula berpaling tadah
memperjuangkan wadah silang pangkah

bersedialah
kamu ditelajangi oleh budipekerti dirimu sendiri
bila kamu tergelincir.baik mu dipandang sepi
gelodak dan arusnya amat deras diharungi

bersedialah
kamu ditelajangi oleh mereka yang menuntut kewajiban
bila kamu mula beralasan urusan diluar adalah keperluan
dan kasihmu tersepuk diantara mereka yang ditinggalkan
keluargamu yang mungkin kehampaan

bersedialah kamu bila ditelanjangi
jawatan akhir yang dilepaskan
meninggalkanya dan dan berpaling arah
menongkah arus dalam tangan masih berpegang


untuk dia....kdg2 rasa simpati..kerana kita sewanita....

Wednesday, January 26, 2011

kau menulis

menulis dengan tinta merah
kau lukai kata kata itu dengan darah
percikan amarah.yang bertepu dalam dendam sejarah
kau ingatkan kembali segala kata kata
kau ulangi semula sejak bermula
seolah pusarannya menjelmakan kekesalan
puaskan batinmu yang enggan memaafkan

lalu kau buka ruang ruang hati dengan wajah
kau tulis nama mereka dipapan jiwa dan kau berlagu dengan kata kata
dan kau ketawa mengeja nama wanita wanita yang kecewa
yang telah mendarat hatinya dengan pasrah
yang kau tinggalkan dengan ketawa

kau menulis.dengan airmata yang sia sia
seperti sia sia wanita yang merindu pemuja
dicampaknya dalam pedih neraka
dibiarkan dalam kekeringan sahara
\
kau menulis.untuk dibaca,
dan untuk ditertawa...

Saturday, January 22, 2011

TENANG

WAJAH tenang itu
sembunyikan kegelisahannya ditenang air
mengaut perlahan dengan doa wudhu
membasuh gundah wajah dengan rendah suara
untuk didengari maha pencipta alam semesta
wajah tenang itu
melihat dirinya yang kecil dengan jiwa yang besar
memohon setiap laluannya dengan hati yang berkobar
tidak ada bendera yang mahu dilonjakkan keatas
tidak ada pedang pamirkan semangat
cuma suara suara yang perlahan mempertahankan
memartabatkan maruah yang dicela cela
WAJAH tenang itu
sedang ku lukis kegelisahan
menunggu keputusan....

Thursday, January 20, 2011

HATI NERACA

harapan itu ku simpan.ku pegang,ku diamkan
tidak akan aku janjikan perjanjian,tidak ada kemestian
keaijaiban aku angan angankan
lebih baik terokai keindahan dalam ingatan
bersama memupuk ,risauku tertunduk
akal dan hati sibuk memberi jawapan
laluan menentukan gelabah keinginan
bukankah kita juga dimedan perjuangan
hati yang terbelah belah ,jiwa yang berliku arah
MENUJU TUJUAN MUNASABAH

Tuesday, January 18, 2011

maafkan atas nama persahabatan

demi semut yang berjalan didepan
tidak berpaling gostan
demi ayam yang berkorban dikuali
matinya juga tetap memberi
demi nyamuk yang terbunuh tadi
terkorban dalam kesedapan
nampak darah terpercik
harap tidak mengotori hati kamu..

demi lampu yang setia bulan
.demi langit yang gelap hitam
demi malam yang sunyi senyap
hitam pekat
harap tidak butakan pandangan
pada ku yang kekesalan

berdiri disini
setia disini
semangat dari yang terkorban

Monday, January 17, 2011

lelaki itu sakit

dia hanya menyerah jiwanya pada muncul cahaya
bersunyian dengan warna senja
luka hatinya tampak darah dihujung langit
remuk jiwanya terlukis pada wajah
suram tidak mampu sembunyikan tenang diair
malu menitis airmata ego lelaki
yang berganti hanya demdam yang berperang
melupakan atau lari
dari segala yang meracuni
lelaki itu
tidak mampu
untuk aku bersapa
lantaran hatinya
tertutup selamanya
 

Sunday, January 16, 2011

aku faham makna kamu

kau beriku kapas.
ku gumpal jadi benang.
mengikat yang jauh jadi dekat
dekat menjadi rapat
tidak mahu ku lepas
namun dihari lain
kau beriku batu
susah payah aku mengukir
menjadi tanda kenangan
dan bila ku berikan kepadamu
katamu buangkan batu itu dan putuskan benang itu
benang tidak bisa mengikat batu dan lupakan
ia cuma sia sia.
aku berkata yang sia sia ialah apa lah ada pada batu.dan apa ada pada kapas
lebih sia sia lagi kalau kamu tidak berusaha
melihat kejadian benang dan ukiran pada batu

Friday, January 14, 2011

setitis embun

embun didedaun,
segar namun tidak lama
mentari yang muncul bahangnya
hapuskan ceria pagi
esoknya embun mencari lagi dedaun yang sama
namun dedaun itu sudah keguguran
tanpa alasan..
ia gugur kerana adatnya
segar pagi tetap mencari
dedaun yang lain.
untuk dititiskan embunya
begitulah adatnya,
embun ,daun dan segar
segalanya ditangan mentari.


kau umpama embun

Tuesday, January 11, 2011

seketika dengan kesanggupan

tidak kau tumpah air ditempayan
namun gayung tetapdiberikan
bersedia membuang kekotoran

itulah kamu
yang melihat aku setiap hari
walau kau engkar akan dukaku
walau kau jauhi waktu sepiku
ku anggap kau sedang mengajarku

Saturday, January 8, 2011

demi...................

lalu aku pun tetunduk malu.....
melihat hujung jari yang menguis pasir
suaraku tersekat dan jeritanku hilang dalam diri
tersedar dan aku pun mendepangkan tanganku diruang angkasa
aku berkata"demi mata yang melihat aku.demi nafas yang kita berkongsi udara,aku diperlihat oleh mata kalian
sebagai seoang yang lemah dan tidak berdaya digurun sahara.namun aku punyai hati yang kental
merentangi terik mentari."

pasir pasir itu aku tulis dengan hujung jariku

ku tulis begini"demi mata yang membaca tulisanku disini.demi mata hati yang mentafsirkan maknanya.aku
juga mampu melihat kalian dari seluruh mata yang ku kumpul sekian lama...dan aku amat memahami kiranya
kau sudah hilangkan diri dari melihat tulisanku..."

Friday, January 7, 2011

akukah itu

 senja itu memberitau hari kesiangan cepat saja berlalu.menghimpun cerita kau dan aku.senja itu menyaksikan suka duka melangkah kedewasa malam.senja itu adalah heretan kehidupan sebentar tadi,,
 kau dan aku bertemu dalam suratan kehidupan.kau dan aku mengharuskan kehidupan yang berlumba mencari kehidupan yang pasti.kau dan aku adalah pengukur atur cara dalam pemikiran generasi kita.kau dan aku selalu sahaja tewas dalam kehendak naluri yang berbeza.namun kita teruskan juga.....

kita senantiasa menanti ,menunggu sesuatu.entah apa.bermain dalam jiwa kita disaat kita sudah menikmati segala keharusan .........

suatu hari kau akan melihat aku terdampar dalam kelesuan.pasrah dan terarah.kita tak selamanya bangun dan melihat dalam jaga.sehingga kita tak perlu tahu bila saatnya kita tidur untuk selamanya.untuk kamu.aku maafkan kamu dan maafkan aku juga.

Thursday, January 6, 2011

untuk kamu

kamu.

kerana aku siapa
aku selalu dilupa
kerana aku bukan siapa siapa
dihina
aku tahu khutratku
makin senja
aku tau rupaku
makin gerhana
aku bukan siapa siapa
kerana kamu ternama.

Wednesday, January 5, 2011

marah apa yang kau simpan........

kamu kata kamu itu angin
menyusup masuk dicelah hati yang luka.
hati yang sepi terkurung diantaranya
namun kadang kau hilang begitu saja
tanpa amaran.melarikan semangat yang aku ada

luluh jiwa bila terbawang wajah sayumu
meronta antara kata kata yang meruntun jiwa
aku seperti sendiri,kau tidak pandang lagi

aku melihat kamu ada,namun sombong yang nyata
tidak lagi menegurku seperti dulu.seperti selalu
hilang mu jua seperti angin yang menderu itu
tinggalkan segalanya apa mahumu.

Monday, January 3, 2011

dia,kamu dan aku.....

aku kehilangan dia
dan aku kehilangan kamu pula
aku tahu kamu dan dia
adalah serupa.
dan aku juga
dalam diri kamu

kita sebahagian anggota
hati kamu jiwa aku
bagaimana nak pisahkan
apa yang sama difikiran

cubalah kalau kau mampu
jauhi dan benarkan kata kataku
hanya kau yang tahu
kau dan aku
sudah sepadu....
tuhan juga tahu
dia dan kamu
adalah jiwa yang satu
 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Sunday, January 2, 2011

rupanya aku masih tak mampu....

  • dalam bulatan tersusun angka angka putaran kehidupan.aku gadaikan masa demi tidak dapat dapat lupakan kamu...aku mengucapkan selamat celaka pada diriku.
  • dalam diam aku berjanji teguh dan belajar dari kesilapan yang lampau namun dalam diam aku berdegil mencari dirimu...aku ucapkan selamat jahanam buat diriku
  • dalam payah aku merangkak sendirian mencari diri namun dengan senang ku humbankan diriku ke longkang yang busuk itu..ku ucapka sekali lagi selamat celaka untuk diriku.
  • dalam tenang aku cuba cari jawaban  kesedihan ku namun hati ku masih bergolora dengan rasa cemburu.aku ingin ucapkan pergi mampus dengan diriku.
____________________________________________________________________________________