dia yang kau lihat
dalam heretan beban
tidak terpikul dibahu
berciciran dijalanan
segalanya telah kau baca
mentelah jiwaraga
tanpa dapat dibendung
setelah kaki tersandung
beban bawaan perasaan
yang tak terluahkan
dia yang kau dimatanya
tidak ketentuan
membawa sarat
kini tercicir dimana mana
paling luka mengutip sebuah malu
yang bertaburan dalam senyuman
tergadainya perjuangan jihat hati
setelah tidak terbendung lagi....
No comments:
Post a Comment