aku pasti aku bukan insannya
antara mereka yang mengapai tangan
siapa aku.yang sering termanggu sendirian
kalah dalam hitungan.kalah dalam perasaan
aku pasti aku bukan insannya
untuknya mendengar kata kata berbunga
aku sekadar beromongan
dengan raja ghaib dilembah sultan
aku pasti bukan untuk aku
menerima lamaran istimewa
dari paduka diraja
mereka mereka lebih bermakna
aku hanya pengemis senja
yang memuja warna pelangi
bersilang didiam hari
pasti ada antara mereka
yang berjaya ditahta
menghiasi taman hati
menjiwai dua hati
pasti aku
siburung itu
membenam muka dipasir
untuk malu melihat kamu
Tuesday, April 26, 2011
Monday, April 25, 2011
fikirkan lah
dalam fikir fikirku
dalam diam diamku
mencari arti antara kita
lagenda apa yang kau reka
dusta kamu seawal bicara
akhirnya terdiam bila terserlah benarnya
lalu kerna apa.terusan tidak percaya
terusan syakwasangka
bisa kita gini gini aje
tidak ada janji mati
pada mata yang berlari arah
bila mohon kebenaran terserlah.
bila tempang bolehkah berlari
bila sakit bisakah diobati
bibik
dalam diam diamku
mencari arti antara kita
lagenda apa yang kau reka
dusta kamu seawal bicara
akhirnya terdiam bila terserlah benarnya
lalu kerna apa.terusan tidak percaya
terusan syakwasangka
bisa kita gini gini aje
tidak ada janji mati
pada mata yang berlari arah
bila mohon kebenaran terserlah.
bila tempang bolehkah berlari
bila sakit bisakah diobati
bibik
Saturday, April 16, 2011
tentu saja
bilangku tentu saja tidak mengakui benarnya
melambung diri ditinggi ombak tersadai juga ditepi pantai
bisa saja malu aku larikan dari pandanganmu
justru tahu simpulnya mati terusan saja merayu
bilangku omong kosong tersirat rupa yang tersembunyi
takut ku berkata benar ,lantaran uji yang tidak difahami
mana bisa.ku mengakui retak retak dihati
pasti dihakimi tidak sedarkan diri
pasti kamu tahu bagaimana memulakan
pasti kamu pintar memudahkannya
pasti aku terasa tidak bersalah sangka
pura pura bersahaja sedang jiwa bergelora
tentu saja bisa kita mengakhirkan
dari dilambung tanpa ditepian
dari sakit tak kelihatan
biar berkubur tanpa dipusarakan..
nukilan bibik
melambung diri ditinggi ombak tersadai juga ditepi pantai
bisa saja malu aku larikan dari pandanganmu
justru tahu simpulnya mati terusan saja merayu
bilangku omong kosong tersirat rupa yang tersembunyi
takut ku berkata benar ,lantaran uji yang tidak difahami
mana bisa.ku mengakui retak retak dihati
pasti dihakimi tidak sedarkan diri
pasti kamu tahu bagaimana memulakan
pasti kamu pintar memudahkannya
pasti aku terasa tidak bersalah sangka
pura pura bersahaja sedang jiwa bergelora
tentu saja bisa kita mengakhirkan
dari dilambung tanpa ditepian
dari sakit tak kelihatan
biar berkubur tanpa dipusarakan..
nukilan bibik
Tuesday, April 12, 2011
kalau rasa selesa
tiada lagi kata kata.
tiada lagi susun kata
tiada lagi gurau senda
tiada lagi madah seloka
tiada lagi apa apa
terhenti ketitik..............airmata
kalau rasa selesa
jangan pandang lagi
bisukan saja
apa apa yang bermula.
Wednesday, April 6, 2011
diantara keduanya.....
sayang kamu adakah maknanya cinta
beza antara keduanya hanya nilai dirasa
doa dari rasa sayang lebih jerneh dari harapan bersama
bahagialah kita sesama dengan anugerah Dia
mengingati kamu adakah maknanya rindu
terpasung jiwa adakah makna kesakitan asmara
batasnya kasih lebih suci dari paluan goda
berjihat menjauhi sedang hati lara ingin bertemu
sudut hati meminggir keinginan
disimpan dalam doa bertaluan
Subscribe to:
Posts (Atom)